Wednesday, 27 July 2016
Mind Mapping Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar
Penerapan Model Mind Mapping Untuk Meningkatkan Kreativitas dan Hasil Belajar
Tahapan pelaksanaan Penerapan Model Mind Mapping yang dikemukakan oleh Anastasya (2014) yaitu terdiri dari empat komponen utama yakni mempelajari konsep materi, menentukan ide-ide pokok, membuat peta pikiran, dan presentasi. Dalam penelitian ini pelaksanaan mind map meliputi siswa mempelajari konsep materi pelajaran dan memahaminya secara keseluruhan sehingga dapat menumbuhkan ketekunan dalam belajar, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing. Kemudian siswa menentukan ide-ide pokok, dalam kegiatan ini siswa aktif menemukan dan memilih kata-kata kunci atau istilah penting dari suatu materi pelajaran yang telah dipelajari sehingga dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam mencari dan memecahkan masalah. Selanjutnya membuat atau menyusun peta pikiran, setelah siswa menemukan seluruh kata-kata kunci atau istilah penting dari suatu materi pelajaran yang telah dipelajari, kemudian siswa menyusun kata kunci tersebut menjadi suatu struktur peta pikiran yang paling mudah dipahami dan dimengerti oleh siswa. Mempresentasikan yang dimaksud adalah aktifitas siswa dalam menjelaskan materi yang telah dipelajari, serta menuangkan ide peta pikirannya di depan kelas guna mengkomunikasikan kepada siswa lain dan pada akhirnya ada kesempatan bagi siswa untuk mempertahankan dan mempertanggungjawabkan pendapatnya.
Penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping yang diterapkan di SMA Modern Al-Rifa’ie Gondanglegi pada Kelas X dapat dikatakan berjalan dengan baik dikarenakan terjadi proses timbal balik antara guru maupun siswa pada saat
penerapan Model Mind Mapping. Proses timbal balik yang terjadi antara guru maupun siswa dalam pembelajaran adalah berupa respon. Hal ini dibuktikan dengan 1) Siswa sangat antusias terhadap model pembelajaran Mind Mapping meskipun awalnya mereka terlihat masih begitu awam karena belum terbiasa menggunakan model pembelajaran tersebut, 2) Guru berusaha memahami dan belajar mengenai model pembelajaran Mind Mapping meliputi tahap-tahap dan karakteristik model pembelajaran tersebut dibanding model pembelajaran lain, 3) Adanya kerjasama yang baik antara guru dan siswa untuk saling belajar dan memperbaiki kesalahan-kesalahan. Seperti yang dijelaskan oleh Sunarto (2008:232) bahwa dalam proses belajar juga terdapat proses timbal balik antara guru yang mengajar dan siswa yang sedang belajar. Sehingga didapatkan komunikasi dua arah, antara guru maupun siswa. Pembelajaran merupakan proses belajar yang dibangun guru meningkatkan daya pikir siswa agar lebih kritis dalam menanggapi suatu permasalahan dan dapat memecahkannya.
Peningkatan tersebut dikarenakan 1) Guru berusaha menjelaskan kembali model pembelajaran yang diterapkan agar siswa lebih memahami. 2) Siswa lebih semangat dalam penerapan model pembelajaran tersebut karena siswa mulai terbiasa dengan model pembelajaran tersebut. Hal ini sudah sesuai dengan teori Sunarto (2008:232) bahwa proses belajar adalah suatu dasar yang fundamental dalam penyesuaian diri karena melalui belajar ini akan berkembang pola-pola respon yang akan membentuk kepribadian.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model Mind Mapping pada mata pelajaran ekonomi di Kelas X sudah berjalan dengan baik dan sesuai.
Pokok Bahasan Permintaan dan Penawaran dapat dipelajari melalui Mind Mapping
Pokok bahasan permintaan dan penawaran dapat dipelajari melalui Mind Mapping dapat dibuktikan dengan peningkatan kreativitas dan hasil belajar siswa. Kreativitas siswa dalam membuat mind map dapat terlihat diantaranya melalui 1) Kefasihan, melepaskan ide-ide baru yang kreatif dengan mudah dan cepat. 2) Fleksibilitas, melihat sesuatu dari sudut pandang lain dan mempertimbangkan sesuatu dari sudut pandang yang berlawanan. Menggunakan bagian penting mind mapping yakni central topic atau topik sentral, main topic, cabang, kata kunci, gambar, dan warna. 3) Orisinalitas, menghasilkan ide-ide yang unik, tidak biasa, dan eksentrik (Buzan, 2013:94). Sedangkan dalam penelitian ini kreativitas dalam membuat mind map dibuktikan dengan siswa yang semakin antusias dan semangat dalam mengikuti pembelajaran, siswa dapat mengeluarkan ide-ide yang kreatif dan unik, siswa juga lebih berani dalam mengemukakan pendapatnya melalui presentasi di kelas.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment