1. Hubungan Mind Mapping terhadap
Kreativitas Siswa
Kreativitas
adalah segala potensi yang terdapat dalam diri setiap individu yang meliputi
ide atau gagasan yang dapat dipadukan dan dikembangkan. Kreativitas muncul karena adanya motivasi yang kuat dari
diri individu yang bersangkutan. Secara efektif, individu kreatif memiliki ciri
rasa ingin tahu yang besar, tertarik terhadap tugas-tugas majemuk yang
dirasakan sebagai tantangan, berani mengambil resiko untuk membuat kesalahan,
mempunyai rasa humor, ingin mencari pengalaman baru.
Mind
Mapping dapat menghubungan ide baru dan unik dengan ide yang sudah ada,
sehingga menimbulkan adanya tindakan spesifik yang dilakukan oleh siswa. Dengan
menggunakan warna dan simbol yang menarik akan menciptakan suatu hasil pemetaan
yang baru dan berbeda. Pemetaan pikiran merupakan salah satu produk yang
kreatif yang dihasilkan oleh siswa dalam kegiatan belajar.
Sistem
otak manusia memiliki peranan penting dalam penyimpanan dan pengaturan
informasi dari memori jangka pendek menjadi memori jangka panjang secara tepat.
Dalam proses pembelajaran, siswa menginginkan materi pelajaran yang diterima
menjadi memori jangka panjang, sehingga ketika materi tersebut diperlukan siswa
dapat kembali mengingatnya. Belahan otak kiri yang berkaitan dengan kata-kata,
angka, logika, urutan, dan rincian (aktivitas akademik). Belahan otak kanan
berkaitan dengan warna, gambar, imajinasi, dan ruang atau disebut sebagai
aktivitas reatif. Jika kedua belahan dipadukan secara bersamaan maka informasi
yang diterima dapat bertahan menjadi memori jangka panjang. Sebagai contoh,
catatan materi yang dimiliki siswa dapat dituangkan melalui gambar, simbol dan
warna. Mind Mapping mewujudkan harapan siswa untuk memori jangka
panjang.
2. Hubungan Mind Mapping terhadap Hasil Belajar
Siswa
Hasil
belajar adalah kegiatan belajar yang mencerminkan keberhasilan siswa terhadap pencapaian tujuan belajar yang telah
ditetapkan. Hasil belajar dapat meliputi aspek kognitif, afektif, dan
psikomotor. Salah satu tes yang dapat melihat pencapaian hasil belajar siswa
adalah dengan melakukan tes hasil belajar yang meliputi pre test dan post
test. Bagi guru, tes hasil belajar mencerminkan sejauh mana materi
pelajaran dalan proses belajar dapat diikuti dan diserap oleh siswa sebagai
tujuan instruksional. Bagi siswa tes hasil belajar bermanfaat untuk mengetahui
kelemahan-kelemahan dalam mengikuti pelajaran.
Mind Mapping
merupakan salah satu teknik mencatat tingkat tinggi. Informasi berupa materi
pelajaran dapat diingat dengan bantuan catatan. Peta pikiran merupakan bentuk
catatan yang tidak monoton karena memadukan fungsi kerja otak secara bersamaan
dan saling berkaitan satu sama lain. Dengan demikian, akan terjadi keseimbangan
kerja kedua belahan otak. Otak dapat menerima informasi berupa simbol, gambar,
citra, musik, dan lain-lain yang berhubungan dengan fungsi kerja otak kanan.
Penggunaan metode pembelajaran yang sesuai sangat menetukan keberhasilan
belajar siswa. Siswa dapat mencapai hasil yang tinggi dan dapat mengembangkan
potensi yang tersimpan dalam dirinya.
No comments:
Post a Comment