Monday, 18 July 2016

Model Mind Mapping



1.     Pengertian Mind Mapping
            Pada tahun 1975, Tony Buzan mengembangkan suatu model pembelajaran baru yang dapat melatih siswa berpikir kreatif, yaitu model yang dikenal dengan sebutan Mind Mapping (peta pikiran). Menurut Tony Buzan (2013:8) “Mind Mapping adalah model untuk menyimpan suatu informasi yang diterima oleh seseorang dan mengingat kembali informasi yang diterima tersebut”. Informasi tersebut diringkas ke dalam suatu konsep yang berbentuk peta atau grafik, dan disertai kata-kata, warna ataupun gambar. Mind Mapping dibuat dengan memadukan dan mengembangkan potensi kerja otak, memadukan antara keterampilan dan kreativitas menjadi konsep yang menarik sehingga nantinya dapat lebih mudah diserap oleh otak, diingat dan dipahami.
           Otak menyimpan informasi dalam bentuk gambar, simbol, bentuk-bentuk, suara, dan perasaan. Otak menyimpan informasi dengan pola dan asosiasi seperti pohon dengan cabang dan rantingnya, bukan kata demi kata, kolom demi kolom dalam kalimat baris yang rapi seperti yang kita keluarkan dalam berbahasa. Untuk mengingat kembali dengan cepat apa yang telah kita pelajari sebaiknya meniru cara kerja otak dalam bentuk peta pikiran. Dengan demikian, proses menyajikan dan menangkap isi pelajaran dalam peta-peta konsep mendekati operasi alamiah dalam berpikir.
           Berdasarkan pendapat Sugiarto Mind Mapping merupakan suatu model pembelajaran yang sangat baik digunakan oleh guru untuk meningkatkan daya hafal siswa dan pemahaman konsep siswa yang kuat, serta daya kreativitas melalui kebebasan berimajinasi. Siswa dituntut untuk mengeksplorasi tentang suatu konsep secara keseluruhan dengan membentangkan subtopik-subtopik penting dalam suatu materi melalui penggambaran simbol, kata-kata, dan garis yang dirancang secara kreatif. Setiap siswa tentunya memiliki karakteristik dan pola pemikiran yang berbeda sehingga rancangan yang dibuat juga akan berbeda pula berdasarkan imajinasi masing-masing siswa. Dengan penyajian peta pikiran yang baik maka siswa dapat lebih mudah memahami dan mengingat kembali suatu materi dengan lebih lama lagi.
           Menurut Martin, peta pikiran juga merupakan alat berpikir yang sangat efektif karena ia memberi peluang kepada kita untuk membuat garis besar tentang berbagai gagasan pokok (main ideas) dari suatu topik. Gagasan pokok tersebut dihubungkan dan dikaitkan satu sama lain sehingga memudahkan kita dalam memahami topik pembahasan secara jelas dan cepat. Kemudian dipresentasikan secara menarik melalui perpaduan antara gambar, warna dan simbol. Huruf dan kata-kata melibatkan kerja otak kiri, sedangkan gambar, warna, dan simbol melibatkan otak kanan, yang lebih cenderung mengasah kreativitas manusia. Dengan demikian terjadilah sinergi antara kedua belahan otak serta dapat berdampak pada kerja otak yang lebih rileks dan tidak mengalami kejenuhan.

           Mind Mapping bertujuan membuat materi pelajaran terpola secara visual dan grafis yang akhirnya dapat membantu merekam, memperkuat, dan mengingat kembali informasi yang telah dipelajari. Mind Mapping adalah teknik mencatat yang mengembangkan gaya belajar visual. Model ini memadukan dan mengembangkan potensi kerja otak yang terdapat di dalam diri seseorang. Dengan adanya keterlibatan kedua belahan otak maka akan memudahkan seseorang untuk mengatur dan mengingat segala bentuk informasi, baik secara tertulis maupun secara verbal. Adanya kombinasi warna, simbol, bentuk, dan sebagainya memudahkan otak dalam menyerap informasi yang diterima.
           Berdasarkan paparan di atas maka peneliti menyimpulkan bahwa mind mapping adalah pembelajaran yang memanfaatkan kerja alami otak kanan dan otak kiri secara seimbang melalui proses mencatat dan meringkas informasi ke dalam berbagai bentuk, pola, gambar, dan warna agar nantinya informasi tersebut dapat disampaikan secara jelas dan dapat diterima secara maksimal.
2.    Manfaat Mind Mapping
           Menurut De Porter & Hernacki terdapat empat manfaat dari peta pikiran, yaitu:
1) Fleksibel. Jika seorang membaca tiba-tiba teringat untuk menjelaskan suatu hal tentang pemikiran, anda dapat dengan mudah menambahkannya di tempat yang sesuai dalam peta pikiran anda tanpa harus kebingungan. 2) Dapat memusatkan perhatian. Anda tidak perlu berpikir untuk menangkap setiap kata yang dibicarakan. 3) Meningkatkan pemahaman. Ketika membaca suatu tulisan atau atau laporan teknik, peta pikiran akan meningkatkan pemahaman dan memberikan catatan tinjauan ulang yang sangat berarti nantinya. 4) Menyenangkan. Imajinasi dan kreativitas anda tidak terbatas. Dan hal itu menjadikan pembuatan dan peninjauan ulang catatan lebih menyenangkan.
3.    Kelebihan Mind Mapping
           Peta pikiran memiliki sejumlah kelebihan dibanding bentuk pencatatan linear. Kelebihan tersebut oleh Tony Buzan (2013:26) dipaparkan antara lain:
Bagian pusat dan gagasan utama lebih jelas terdefinisikan.
Nilai penting dari setiap gagasan secara jelas ditunjukkan.
Hubungan antara konsep-konsep kunci dengan segera akan dapat dikenali karena kedekatan dan hubungannya.
Sifat struktur memungkinkan penambahan informasi baru dengan mudah tanpa corat-coret dan menyelipkan secara carut-marut, dan sebagainya.
Setiap peta yang dibuat akan tampak berbeda dari peta lainnya, hal ini akan membantu mengingat.
Dalam pembuatan catatan yang lebih kreatif, seperti dalam persiapan menulis esai, dan sebagainya, sifat terbuka dari peta akan membuat otak mampu membuat hubungan baru jauh lebih mudah.

4.    Langkah-langkah Pembuatan Mind Mapping
           Berikut ini adalah langkah-langkah pembuatan Mind Mapping menurut Tony Buzan (2013:15-16):
(1)     Mulailah dari tengah kertas kosong
Siapkan kertas kosong, bisa berbentuk persegi, persegi panjang, maupun yang lainnya, yang penting polos dan tidak bergaris. Jika bentuknya persegi panjang maka diposisikan landscape.
(2)     Gunakan gambar atau simbol untuk ide utama
Kita ketahui bahwa bahasa otak adalah bahasa gambar yang mudah di ingat dan tahan lama, sehingga gambar dan simbol tersebut bisa melengkapi maupun menggantikan kata kunci.
(3)     Gunakan warna
Selain gambar, otak juga menyukai sesuatu yang berwarna-warni dan ini akan memperkuat daya ingat otak kita. Bisa menggunakan spidol, pensil warna, krayon, dan lain-lain.
(4)     Hubungkan cabang-cabang utama ke pusat
Maksudnya dari pusat ide dibuat cabang-cabang utama dan ke cabang-cabang lainnya.
(5)     Buat garis hubung yang melengkung
Hubungkan antar cabang atau antar kata kunci dengan garis hubung yang melengkung (hindari berupa garis lurus).
(6)     Gunakan satu kata kunci untuk setiap garis
(7)     Gunakan gambar
    (8)   Gunakanlah gambar yang menarik dan sesuai dengan isi materi.

No comments:

Post a Comment