Monday, 18 July 2016

Student Facilitator and Explaining (SFE)



Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFE)
           Proses pembelajaran yang didominasi oleh guru tentu sudah sering dijumpai di dalam kenyataan lapangan dengan metode yang sama pula yakni ceramah. Dalam proses pembelajaran yang cenderung didominasi oleh guru tentu akanmembatasi partisipasi siswa dalam proses pembelajaran itu sendiri yang pada akhirnya siswa akan merasa jenuh dan membuat kelas tidak kondusif saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Untuk menghindari kemungkinan permasalahan dalam proses pembelajaran tersebut, guru harus dapat memilih strategi pembelajaran yang tepat agar dapat membuat proses pembelajaran tidak lagiterpusat pada guru, melainkan proses pembelajaran yang terpusat pada siswa. Salah satu model pembelajaran yang dapat dipilih oleh guru dalam strategi pembelajaran adalah model pembelajaran Student Facilitator and Explaining(SFE).
1.    Pengertian Student Facilitator and Explaining (SFE)
     Model pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFE) adalah model pembelajaran yang dipilih guru untuk bertujuan mendorong siswa dapat aktif dalam proses pembelajaran yaitu dengan menyampaikan ide dan gagasannya kepada siswa lainnya yang berhubungan dengan materi ajar. Menurut Taniredja dalam (Wiratningsih, dkk : 2014 : 3) menyatakan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFE) adalah model pembelajaran dimana siswa atau peserta didik mempresentasikan ide atau pendapatnya kepada rekan siswa lainnya. Sehingga dalam model pembelajaran ini guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan gagasannya dari materi yang sudah dipahami. Menurut Hanafiah dan Suhana dalam (Wiratningsih, dkk, 2014: 3) mengemukakan bahwa dalam model Student Facilitator and Explaining(SFE)peserta didik mempresentasikan gagasannya kepada rekan peserta didik lainnya.
       Dalam proses penerapan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFE) guru juga berperan penting yaitu mampu menyajikan materi ajar secara garis besar kepada siswa agar siswa paham dan bersedia mempresentasikan  materi ajar kembalidi depan kelas. Menurut Huda (2013 : 228) menyatakan bahwa gagasan dasar dari strategi pembelajaran ini adalah bagaimana guru mampu menyajikan atau mendemonstrasikan materi di depan siswa lalu memberikan siswa kesempatan untuk menjelaskan kepada teman – temannya. Penerapan model Student Facilitator and Explaining(SFE) dalam proses pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar, serta meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi ajar sehingga selanjutnaya akan meningkatkan prestasi belajar siswa. Menurut Mahmud dalam (Indah, dkk, 2014: 4)  mengungkapkan dalam model pembelajaran ini akan dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan apabila siswa secara aktif ikut serta dalam merancang materi pembelajaran yang akan dipresentasikan maka siswa akan lebih bisa mengerti dan mampu memahaminya untuk mengungkapkan ide, selain itu juga dapat mengajak siswa mandiri dalam mengembangkan potensi mengungkapkan gagasan berpendapat.
2.    Tahap – tahap Pelaksanaan Student Facilitator and Explaining(SFE)
       Menurut Huda (2013 : 228) sintak tahap – tahap pelaksanaan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFE) adalah sebagai berikut.
a.    Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
b.    Guru mendemonstrasikan atau menyajikan garis – garis besar materi pembelajaran.
c.    Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk menjelaskan kepada siswa lainnya, misalnya melalui bagan atau peta konsep. Hal ini bisa dilakukan secara bergiliran atau acak.
d.   Guru menyimpulkan ide atau pendapat siswa.
e.    Guru menerangkan semua materi yang disajikan saat itu.
f.     Penutup.

3.      Kelebihan dan KelemahanStudent Facilitator and Explaining (SFE)
            Setiap pelaksanaan model pembelajaran yang diterapkan oleh guru, tentunya memiliki  banyak kelebihan dan beragam kelemahan. Menurut Hidayanti dan Nur dalam (Indah, dkk : 2014 : 4) menyebutkan  kelebihan dan kelemahan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFE) adalah sebagai berikut.
Kelebihan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFE).
a.    Siswa diajak untuk dapat menerangkan kepada siswa lain.
b.    Siswa dapat mengeluarkan ide-ide yang ada dipikirannya sehingga lebih dapat memahami materi tersebut.
c.    Materi yang disampaikan lebih jelas dan konkrit.
d.   Dapat meningkatkan daya serap siswa karena pembelajaran dilakukan dengan demonstrasi.
e.    Melatih siswa untuk menjadi guru, karena siswa diberikan kesempatan untuk mengulangi penjelasan guru yang telah didengar.
f.     Memacu motivasi siswa untuk menjadi yang terbaik dalam menjelaskan materi ajar.
g.     Mengetahui kemampuan siswa dalam menyampaikan ide atau gagasan.
Kelemahan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFE).
a.    Adanya pendapat yang sama sehingga hanya sebagian saja yang tampil.
b.     Banyak siswa yang kurang aktif.
c.    Siswa yang malu tidak mau mendemonstrasikan apa yang diperintahkan oleh guru kepadanya atau banyak siswa yang kurang aktif.
d.   Tidak semua siswa memiliki kesempatan yang sama untuk melakukannya (menjelaskan kembali kepada teman-temannya karena keterbatasan waktu pembelajaran).
e.     Tidak mudah bagi siswa untuk membuat peta konsep atau menerangkan materi ajar secara ringkas.
Untuk mengatasi kelemahan dari model pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFE) adalah dengan memberi intruksi percobaan yang berbeda untuk setiap siswa, karena tingkat pemahaman siswa berbeda – beda. Sehingga diharapkan tidak ada siswa yang pasif saat proses pembelajaran berlangsung.

No comments:

Post a Comment