Monday, 18 July 2016

STAD



Metode Student Team Achievement Division (STAD) dikembangkan oleh Robert Slavin dan rekan-rekannya dari Universitas John Hopkins.Metode ini dipandang sebagai metode yang paling sederhana. Menurut Nur (dalam Thobroni, 2011:294), STAD terdiri dari lima komponen utama yakni presentasi kelas, kerja tim, kuis, skor perbaikan individual, dan penghargaan tim.Menurut Salvin
(2005:12) gagasan utama dari STAD adalah untuk memotivasi siswa untuk salaing mendukung dan membantu satu sama lain dalam menguasai kemampuan yang diajarkan oleh guru. Jika para siswa ingin timnya mendapatkan penghargaan tim maka siswa harus membantu teman satu timnya. Menurut Abdul(2013:185-186) komponen utama STAD sebagai berikut.
1)        presentasi kelas
Materi pertama kali yang diperkenalkan dalam STAD adalah presentasi kelas.Hal ini merupakan pengajaran langsung seperti yang sering dilakukan atau yang sering didiskusikan yang dipimpin oleh guru, tetapi juga memasukkan presentasi audiovisual.Perbedaan presentasi kelas dengan pengajaran biasa hanyalah bahwa presentasi tersebut harus benar-benar fokus pada unit STAD. Dengan cara ini siswa akan menyadari bahwa mereka harus benar-benar memberikan perhatian penuh selama presentasi kelas, karena dengan demikian akan membantu mereka mengerjakan kuis-kuis dan skor untuk menentukan skor tim mereka.
2)        belajar dalam tim
Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri 4-5 orang, dimana mereka mengerjakan tugas yang diberikan.Jika ada kesulitan, murid yang merasa mampu harus membantu murid yang kesulitan. Fungsi utama dari tim ini yakni memastikan bahwa semua anggota tim benar-benar belajar dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggotanya agar bisa mengerjakan kuis dengan baik. Setelah guru menyampaikan materi, tim berkumpul untuk memperlajari lembar kegiatan atau materi lainnya. Tim adalah ciri yang paling penting dalam STAD. Pada tiap hal, yang ditekankan adalah membuat anggota tim melakukan yang terbaik untuk tim, dan tim pun harus melakukan yang terbaik untuk membantu anggotanya.
3)        tesinvidu
Setelah pembelajaran selesai, dilanjutkan dengan tes individu (kuis).Diantara siswa tidak diperbolehkan untuk saling membantu dalam mengerjakan kuis.Sehingga tiap siswa bertanggung jawab secara individu untuk memahami materinya.
4)        skor pengembangan individu
Selanjutnya skor yang didapatkan dari hasil tes tersebut dicatat guru untuk dibandingkan dengan hasil prestasi sebelumnya. Skor tim yang diperoleh dengan menambah skor peningkatan semua anggota dalam satu tim. Nilai rata-rata diperoleh dengan membagi jumlah skor penambahan dengan anggota tim.
5)        penghargaan tim
Pengharagaan didasarkan dengan nilai rata-rata tim, sehingga dapat memotivasi mereka. Penggunaan sistem skor dalam model STAD adalah untuk lebih menekankan pencapaian kemajuan daripada presentase jawaban yang benar.
Sedangkan menurut Slavin(2005:143) STAD terdiri dari atas lima komponen yakni presentasi kelas, tim, kuis , skor kemajuan individual, rekognisi tim.
1)        Presentasi Kelas
Materi dalam STAD pertama-tama diperkenalkan dalam presentasi kelas.Ini merupakan pengajaran langsung seperti yang sering kali dilakukan atau diskusi pelajaran yang dipimpin oleh guru, tetapi bisa juga memasukkan presentasi audiovisual. Bedanya presentasi kelas dengan pengajaran biasa hanyalah bahwa presentasi tersebut haruslah benar-benar berfokus bahwa mereka harus benar-benar memberi perhatian penuh selama presentasi kelas, karena dengan demikian akan sangat membantu mereka mengerjakan kuis-kuis, dan skor kuis mereka menetukan skor tim.
2)        Tim
Tim terdiri dari empat atau lima siswa yang mewakili seluruh bagian dari kelas dalam hal kinerja akademik, jenis kelamin, ras, etnisitas. Fungsi utama dari tim ini adalah memastikan bahwa semua anggota tim benar-benar belajar, dan lebih khususnya lagi, adalah untuk mempersiapkan keanggotaannnya untuk bisa mengerjakan kuias dengan baik. Setelah guru menyampaikan materinya, tim berkumpul untuk mempelajari lembar kegiatan atau materi lainnya. Yang paling sering terjadi, pelajaran itu melibatkan permbahasana permsalahan bersama, membandingkan jawaban, dan mengoreksi tiap kesalahan pemahaman apabila anggota tim ada yang membuat kesalahan.
Tim adalah fitur yang paling penting dalam STAD. Pada tiap poinnya, yang ditekankan adalah membuat anggota tim melakukan yang terbaik untuk tim, dan tim pun harus melakukan yang terbaik untuk membantu anggota timnya. Tim ini memberikan dukungan kelompok bagi kenerja akademik penting dalam pembelajaran, dan ini adalah untuk memberikan perhatian dan respek yang mutual  dan penting untuk akibat yang dihasilkan seperti hubungan antar kelompok, rasa harga diri, penerimaan terhadap siswa-siswa mainstream.
3)        Kuis
Setelah satu atau dua periode setelah guru memberikan presentasi dan sekitar satu atau dua periode praktik tim, para siswa akan mengerjakan kuis individual. Para siswa tidak diperbolehkan untuk saling membantu dalam mengerjakan kuis.Sehingga, setiap siswa bertanggung jawab secara individuasl untuk memahami materinya.
4)        Skor Kemajuan Individual
Gagasan dibalik skor kemajuan individual adalah untuk memberikan kepada tiap siswa tujuan kinerja yang akan dapat dicapai apabila mereka bekerja lebih giat dan memberikan kenerja lebih baik daripada sebelumnya. Tiap siswa  dapat memberikan konstribusi poin yang maksimal kepada timnya dalam setiap sistem skor ini, tetapi tidak ada siswa yang dapat melakukannya tanpa melakukan usaha mereka yang terbaik. Tiap siswa diberikan skor “awal”, yang diperoleh dari rata-rata kinerja siswa tersebut sebelumnya dalam mengerjakan kuis yang sama. Siswa selanjutnya akan mengumpulkan poin untuk tim mereka berdasarkan tingkat kenaikan skor kuis mereka dibandingkan dengan skor awal mereka.
5)        Rekognisi Tim
Tim akan mendapatkan sertifikat atau bentuk penghargaan yang lain apabila skor rata-rata mereka mencapai kriteria tertentu. Skor tim siswa dapat juga digunakan untuk menentukan sua puluh persen dari peringkat mereka.
Menurut Hanafiah(2009:44) langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam metode STAD sebagai berikut.
a.                   Peserta didik diberikan tes awal dan diperoleh skor awal
b.                  Peserta didik dibagi dalam kelompok kecil 4-5 tahun secara heterogen menurut prestasi, jenis kelamin, rasa atau suku
c.                   Guru menyampaikan tujuan dan memotivasi peserta didik
d.                  Guru menyajikan bahanpelajaran dan peserta didik bekerja dalam tim
e.                   Guru membimbing kelompok peserta didik
f.                   Peserta didik diberi tes dengan materi yang telah diajarkan
g.                  Memberikan Penghargaan
Menurut (Ibrahim,dkk., 2000:72)(dalam Majid, A. 2013:188), Student Team Achievement Division (STAD) terdapat kelebihan dan kekurangannya.Kelebihannya sebagai berikut.
a.         Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerjasama dengan siswa yang lain
b.        Siswa dapat menguasai pelajaran yang disampaikan
c.         Dalam proses belajar mengajar siswa saling ketergantungan positif
d.        Setiap siswa dapat saling mengisi satu sama lain
Adapun kekurangan dalam pembelajaran STAD sebagai berikut.
a.         Membutuhkan waktu lama
b.        Siswa pandai cenderung enggan apabila disatukan dengan temannnya yang kurang pandai, dan kurang pandai pun merasa minder apabila digabungkan dengan temannya yang pandai, walaupun lama-kelamaan perasaan itu akan hilang dengan sendirinya.
c.         Siswa diberikan kuis dan tes secara perseorangan. Pada tahap ini semua siswa akan memperhatikan kemampuannya dan menunjukkan apa yang diperoleh siswa dari kegiatan kelompok dengan cara menjawab soal kuis dan tes sesuai dengan kemampuannya. Pada saat mengerjakan kuis dan tes ini, setiap siswa bekerja sendiri.
d.        Penentuan skor. Hasil kuis atau tes diperiksa oleh guru, setiap skor yang diperoleh siswa dimasukkan kedalam daftar skor individual, untuk melihat peningkatan kemampuan individual. Rata-rata skor peningkatan individual merupakan sumbangan bagi kinerja pencapaian hasil kelompok.
e.    Penghargaan kelompok. Berdasarkan skor peningkatan individu, maka akan diperoleh skor kelompok. Dengan demikian, skor kelompok sangat tergantung dari sumbangan skor individu.

No comments:

Post a Comment