Metode Student Team Achievement Division (STAD)
dikembangkan oleh Robert Slavin dan rekan-rekannya dari Universitas John
Hopkins.Metode ini dipandang sebagai metode yang paling sederhana. Menurut Nur
(dalam Thobroni, 2011:294), STAD terdiri dari lima komponen utama yakni
presentasi kelas, kerja tim, kuis, skor perbaikan individual, dan penghargaan
tim.Menurut Salvin
(2005:12) gagasan utama dari STAD adalah untuk memotivasi siswa untuk salaing mendukung dan membantu satu sama lain dalam menguasai kemampuan yang diajarkan oleh guru. Jika para siswa ingin timnya mendapatkan penghargaan tim maka siswa harus membantu teman satu timnya. Menurut Abdul(2013:185-186) komponen utama STAD sebagai berikut.
(2005:12) gagasan utama dari STAD adalah untuk memotivasi siswa untuk salaing mendukung dan membantu satu sama lain dalam menguasai kemampuan yang diajarkan oleh guru. Jika para siswa ingin timnya mendapatkan penghargaan tim maka siswa harus membantu teman satu timnya. Menurut Abdul(2013:185-186) komponen utama STAD sebagai berikut.
1)
presentasi
kelas
Materi
pertama kali yang diperkenalkan dalam STAD adalah presentasi kelas.Hal ini
merupakan pengajaran langsung seperti yang sering dilakukan atau yang sering
didiskusikan yang dipimpin oleh guru, tetapi juga memasukkan presentasi
audiovisual.Perbedaan presentasi kelas dengan pengajaran biasa hanyalah bahwa
presentasi tersebut harus benar-benar fokus pada unit STAD. Dengan cara ini
siswa akan menyadari bahwa mereka harus benar-benar memberikan perhatian penuh
selama presentasi kelas, karena dengan demikian akan membantu mereka
mengerjakan kuis-kuis dan skor untuk menentukan skor tim mereka.
2)
belajar
dalam tim
Siswa dibagi menjadi beberapa
kelompok, tiap kelompok terdiri 4-5 orang, dimana mereka mengerjakan tugas yang
diberikan.Jika ada kesulitan, murid yang merasa mampu harus membantu murid yang
kesulitan. Fungsi utama dari tim ini yakni memastikan bahwa semua anggota tim benar-benar
belajar dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggotanya agar bisa mengerjakan
kuis dengan baik. Setelah guru menyampaikan materi, tim berkumpul untuk
memperlajari lembar kegiatan atau materi lainnya. Tim adalah ciri yang paling
penting dalam STAD. Pada tiap hal, yang ditekankan adalah membuat anggota tim
melakukan yang terbaik untuk tim, dan tim pun harus melakukan yang terbaik
untuk membantu anggotanya.
3)
tesinvidu
Setelah pembelajaran selesai,
dilanjutkan dengan tes individu (kuis).Diantara siswa tidak diperbolehkan untuk
saling membantu dalam mengerjakan kuis.Sehingga tiap siswa bertanggung jawab
secara individu untuk memahami materinya.
4)
skor
pengembangan individu
Selanjutnya
skor yang didapatkan dari hasil tes tersebut dicatat guru untuk dibandingkan dengan
hasil prestasi sebelumnya. Skor tim yang diperoleh dengan menambah skor peningkatan
semua anggota dalam satu tim. Nilai rata-rata diperoleh dengan membagi jumlah
skor penambahan dengan anggota tim.
5)
penghargaan
tim
Pengharagaan
didasarkan dengan nilai rata-rata tim, sehingga dapat memotivasi mereka.
Penggunaan sistem skor dalam model STAD adalah untuk lebih menekankan
pencapaian kemajuan daripada presentase jawaban yang benar.
Sedangkan
menurut Slavin(2005:143) STAD terdiri dari atas lima komponen yakni presentasi
kelas, tim, kuis , skor kemajuan individual, rekognisi tim.
1)
Presentasi
Kelas
Materi dalam STAD pertama-tama
diperkenalkan dalam presentasi kelas.Ini merupakan pengajaran langsung seperti
yang sering kali dilakukan atau diskusi pelajaran yang dipimpin oleh guru,
tetapi bisa juga memasukkan presentasi audiovisual. Bedanya presentasi kelas
dengan pengajaran biasa hanyalah bahwa presentasi tersebut haruslah benar-benar
berfokus bahwa mereka harus benar-benar memberi perhatian penuh selama
presentasi kelas, karena dengan demikian akan sangat membantu mereka
mengerjakan kuis-kuis, dan skor kuis mereka menetukan skor tim.
2)
Tim
Tim terdiri dari empat atau lima siswa
yang mewakili seluruh bagian dari kelas dalam hal kinerja akademik, jenis
kelamin, ras, etnisitas. Fungsi utama dari tim ini adalah memastikan bahwa
semua anggota tim benar-benar belajar, dan lebih khususnya lagi, adalah untuk
mempersiapkan keanggotaannnya untuk bisa mengerjakan kuias dengan baik. Setelah
guru menyampaikan materinya, tim berkumpul untuk mempelajari lembar kegiatan
atau materi lainnya. Yang paling sering terjadi, pelajaran itu melibatkan
permbahasana permsalahan bersama, membandingkan jawaban, dan mengoreksi tiap
kesalahan pemahaman apabila anggota tim ada yang membuat kesalahan.
Tim adalah fitur yang paling penting
dalam STAD. Pada tiap poinnya, yang ditekankan adalah membuat anggota tim
melakukan yang terbaik untuk tim, dan tim pun harus melakukan yang terbaik
untuk membantu anggota timnya. Tim ini memberikan dukungan kelompok bagi
kenerja akademik penting dalam pembelajaran, dan ini adalah untuk memberikan
perhatian dan respek yang mutual dan
penting untuk akibat yang dihasilkan seperti hubungan antar kelompok, rasa
harga diri, penerimaan terhadap siswa-siswa mainstream.
3)
Kuis
Setelah satu atau dua periode setelah
guru memberikan presentasi dan sekitar satu atau dua periode praktik tim, para
siswa akan mengerjakan kuis individual. Para siswa tidak diperbolehkan untuk
saling membantu dalam mengerjakan kuis.Sehingga, setiap siswa bertanggung jawab
secara individuasl untuk memahami materinya.
4)
Skor
Kemajuan Individual
Gagasan dibalik skor kemajuan individual
adalah untuk memberikan kepada tiap siswa tujuan kinerja yang akan dapat
dicapai apabila mereka bekerja lebih giat dan memberikan kenerja lebih baik
daripada sebelumnya. Tiap siswa dapat
memberikan konstribusi poin yang maksimal kepada timnya dalam setiap sistem
skor ini, tetapi tidak ada siswa yang dapat melakukannya tanpa melakukan usaha
mereka yang terbaik. Tiap siswa diberikan skor “awal”, yang diperoleh dari
rata-rata kinerja siswa tersebut sebelumnya dalam mengerjakan kuis yang sama.
Siswa selanjutnya akan mengumpulkan poin untuk tim mereka berdasarkan tingkat
kenaikan skor kuis mereka dibandingkan dengan skor awal mereka.
5)
Rekognisi
Tim
Tim akan mendapatkan sertifikat atau
bentuk penghargaan yang lain apabila skor rata-rata mereka mencapai kriteria
tertentu. Skor tim siswa dapat juga digunakan untuk menentukan sua puluh persen
dari peringkat mereka.
Menurut
Hanafiah(2009:44) langkah-langkah yang dapat ditempuh dalam metode STAD sebagai
berikut.
a.
Peserta
didik diberikan tes awal dan diperoleh skor awal
b.
Peserta
didik dibagi dalam kelompok kecil 4-5 tahun secara heterogen menurut prestasi,
jenis kelamin, rasa atau suku
c.
Guru
menyampaikan tujuan dan memotivasi peserta didik
d.
Guru
menyajikan bahanpelajaran dan peserta didik bekerja dalam tim
e.
Guru
membimbing kelompok peserta didik
f.
Peserta
didik diberi tes dengan materi yang telah diajarkan
g.
Memberikan
Penghargaan
Menurut
(Ibrahim,dkk., 2000:72)(dalam Majid, A. 2013:188), Student Team Achievement Division (STAD) terdapat kelebihan dan
kekurangannya.Kelebihannya sebagai berikut.
a.
Dapat memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bekerjasama dengan siswa yang lain
b.
Siswa dapat menguasai pelajaran yang disampaikan
c.
Dalam proses belajar mengajar siswa saling
ketergantungan positif
d.
Setiap siswa dapat saling mengisi satu sama
lain
Adapun kekurangan dalam pembelajaran STAD
sebagai berikut.
a.
Membutuhkan waktu lama
b.
Siswa pandai cenderung enggan apabila
disatukan dengan temannnya yang kurang pandai, dan kurang pandai pun merasa
minder apabila digabungkan dengan temannya yang pandai, walaupun lama-kelamaan
perasaan itu akan hilang dengan sendirinya.
c.
Siswa diberikan kuis dan tes secara
perseorangan. Pada tahap ini semua siswa akan memperhatikan kemampuannya dan
menunjukkan apa yang diperoleh siswa dari kegiatan kelompok dengan cara
menjawab soal kuis dan tes sesuai dengan kemampuannya. Pada saat mengerjakan
kuis dan tes ini, setiap siswa bekerja sendiri.
d.
Penentuan skor. Hasil kuis atau tes diperiksa
oleh guru, setiap skor yang diperoleh siswa dimasukkan kedalam daftar skor
individual, untuk melihat peningkatan kemampuan individual. Rata-rata skor
peningkatan individual merupakan sumbangan bagi kinerja pencapaian hasil
kelompok.
e. Penghargaan kelompok. Berdasarkan skor peningkatan
individu, maka akan diperoleh skor kelompok. Dengan demikian, skor kelompok
sangat tergantung dari sumbangan skor individu.
No comments:
Post a Comment