Talking
Stick merupakan model pembelajaran
kooperatif. Dimana dahulunya tongkat bicara telah digunakanselama berabad-abad
oleh suku-suku indian sebagai alat menyimak secara adil dan tidak memihak. Pada
saat pimpinan rapat mulai berdiskusi , dan membahas masalah ia harus memegang
tongkat bicara. Tongkat akan berpindah kepada orang lain apabila ia ingin
bicara dan menanggapinya. Apabila semua mendapat giliran dalam berbicara, maka
tongkat tersebut akan kembali kepada pimpinannya. Dari penjelasan diatas dapat
disimpulkan bahwa Talking Stickdipakai
sebagai tanda seseorang mempunyai hak suara yang diberikan secara bergiliran.
Dalam (Hanafiah, 2009:48)Langkah-
langkah yang dapat dilakukan dalam model pembelajaran Talking Stick adalah
a. Guru menyiapkan sebuah tongkat
b. Guru menyampaikan materi pokok yang akan
dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membaca
dan mempelajari materi pegangannya
c. Setelah selesai membaca buku dan
mempelajarinya, peserta didik dipersilahkan untuk menutup bukunya
d. Guru mengambil tongkat dan memberikan
kepada peserta didik, setelah guru memberikan pertanyaan dan peserta didik yang
memegang tongkat tersebut harus menjawabnya. Demikian seterusnya, sampai
sebagian besar peserta didik memdapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan
dari guru.
e. Guru memberikan kesimpulan
f. Evaluasi
g. Penutup
Kelebihan
maupun kelemahan dari Talking Stick
atau Tongkat Bicara sebagai berikut.
1)
Kelebihan
dari Talking Stick yakni
a.
Menguji
kesiapan siswa
b.
Melatih
membaca dan memahami dengan cepat
c.
Agar
lebih giat belajar
2)
Kelemahan
Talking Stick adalah
Membuat siswa gelisah
dan terkadang siswa berbicara maupun bercanda sendiri.
No comments:
Post a Comment