Monday, 18 July 2016

Talking Stick



Talking Stick merupakan model pembelajaran kooperatif. Dimana dahulunya tongkat bicara telah digunakanselama berabad-abad oleh suku-suku indian sebagai alat menyimak secara adil dan tidak memihak. Pada saat pimpinan rapat mulai berdiskusi , dan membahas masalah ia harus memegang tongkat bicara. Tongkat akan berpindah kepada orang lain apabila ia ingin bicara dan menanggapinya. Apabila semua mendapat giliran dalam berbicara, maka tongkat tersebut akan kembali kepada pimpinannya. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Talking Stickdipakai sebagai tanda seseorang mempunyai hak suara yang diberikan secara bergiliran.
Dalam (Hanafiah, 2009:48)Langkah- langkah yang dapat dilakukan dalam model pembelajaran Talking Stick adalah
a.    Guru menyiapkan sebuah tongkat
b.    Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membaca dan mempelajari materi pegangannya
c.    Setelah selesai membaca buku dan mempelajarinya, peserta didik dipersilahkan untuk menutup bukunya
d.   Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada peserta didik, setelah guru memberikan pertanyaan dan peserta didik yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya. Demikian seterusnya, sampai sebagian besar peserta didik memdapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru.
e.    Guru memberikan kesimpulan
f.     Evaluasi
g.    Penutup
Kelebihan maupun kelemahan dari Talking Stick atau Tongkat Bicara sebagai berikut.
1)        Kelebihan dari Talking Stick yakni
a.         Menguji kesiapan siswa
b.        Melatih membaca dan memahami dengan cepat
c.         Agar lebih giat belajar
2)        Kelemahan Talking Stick adalah
Membuat siswa gelisah dan terkadang siswa berbicara maupun bercanda sendiri.

No comments:

Post a Comment