Monday, 18 July 2016

Prestasi Belajar dan Keaktifan Peserta Didik



1.        Prestasi Belajar Peserta Didik
Menurut Andjani, S.&Adam,H.(2012:2) Prestasi belajar siswa merupakan faktor penting dalam menentukan kesuksesansiswa dimasa depannya. Sedangkan menurut Paskahandrianti, R. & Kuswardani, I.(2012:6)  prestasi belajar merupakan hasil yang didapatkan siswa dalam usaha belajar yang dilakukannya dan prestasi belajar merupakan produk suatu proses. Proses yang dilakukan individu adalah kegiatan belajar, prestasi belajar biasanya dinyatakan dengan bentuk nilai atau indeks prestasi yang diperoleh dari hasil pengukuran prestasi.
Berhasil atau tidaknya suatu proses belajar sangat dipengaruhi oleh berbagi faktor. Menurut Suryabrata (dalam Paskahandrianti, R.& Kuswardani, I.,2012:7) faktor-faktor tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
1)Faktor yang berasal dari luar diri siwa.(a)Faktor non sosial.Kelompok faktor ini boleh dikatakan tak terbilang jumlah, seperti misalnya:keadaan udara, suhu udara,cuaca, waktu (pagi, siang, sore, atau malam, tempat, alat-alat yang dipakai untuk belajar seperti alat-alat tulis, buku-buku, alat peraga, dan sebagainya.(b)Faktor sosial.Faktor sosial yang dimaksud adalah faktor manusia (sesame manusia), baik manusia itu hadir secara langsung ataupun tidak langsung. Kehadiran orang lain (keluarga, teman atau guru) ada saat seseorang sedang belajar.2)Faktor yang berasal dari diri siswa.(a)faktor-faktor fisiologis. Faktor fisiologis dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu keadaan tonus jasmani pada umumnya dan keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu.(b)Faktor psikologis. Termasuk di dalamnya adalah motivasi, cita-cita, keinginan, ingatan, perhatian, pengalaman, dan motif-motif yang mendorong belajar siswa.Kebutuhan psikologis ini umumnya bersifat individual.

Prestasi Belajar dalam penelitian ini adalah hasil dari pretest dan postest siswa yang diambil dari setiap siklus 1 dan 2. Dengan begitu, prestasi belajar mengambarkan kemampuan siswa setelah melalui tes.
2.        Keaktifan Peserta Didik
Keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran dapat merangsang dan mengembangkan bakat yang dimilikinya, berpikir kritis, dan dapat memecahkan permasalahan-permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Disamping itu, guru dapat merekayasa pembelajaran secara sistematis, sehingga merangsang keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.Menurut Sten 1988:224 (dalam Dimyati,1994:57) sebagai berikut.
Peran guru mengorganisasikan kesempatan belajar bagi masing-masing siswa bearti mengubah peran guru kesempatan belajar bagi masing-masing siswa bearti mengubau0h peran guru dalam bertindak didaktis, menjadi lebih mengindividualisasi, yaitu menjamin bahwa setiap orang siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan di dalam kondisi yang ada. Hal ini bearti kesempatan belajar yang diberikan oleh guru akan menuntun siswa selalu aktif mencari memproses dan mengelola perolehan belajarnya.

Berikut ini akan dijelaskan tentang pengertian, ciri-ciri keaktifan siswa dan aspek keaktifan siswa.
2.1    Pengertian Keaktifan Siswa
Menurut Ahmadi (dalam  Rizkina Mera, 2013:24) siswa aktif adalah siswa yang terlibat secara intelektual dan emosional dalam kegiatan pembelajaran. Menurut Yusmiati (dalam Rizkina Mera, 2013:24)siswa aktif adalah siswa yang secara fisik, psikis, intelekstual dan emosional secara terus menerus dalam proses pembelajaran.
2.2    Ciri-ciri Keaktifan Siswa
Menurut Ahmadi (dalam Rizkiana Mera) sebagai berikut.
Untuk melihat terwujudnya siswa dalam proses belajar mengajar teerdapat beberapa indikator cara belajar siswa aktif dapat dilihat dari tingkah laku mana yang muncul dalam suatu proses belajar mengajar. Indikator tersebut yaitu: (1)keinginan, keberanian menampilkan minat, kebutuhan dan permasalahannya; (2)keinginan dan keberanian serta kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan persiapan, proses dan kelanjutan belajar; (3) penampilan berbagai usaha/kekreatifan belajar mengajar sampai mencapai keberhasilannya; dan (4) kebebasan melakukan hal tersebut tanpa tekanan guru/pihak lainnya.

2.3    Aspek Keaktifan Siswa
Menurut Mc Keachie (dalam Yamin, 2007:77) mengemukakan 6 aspek terjadinya keaktifan siswa, yaitu.
1.    Partisipasi dalam menetapkan tujuan kegiatan pembelajaran
2.    Tekanan pada aspek afektif dalam belajar
3.    Partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran, terutama yang berbentuk interaksi antar siswa.
4.    Kekompakan kelas sebagai kelompok belajar
5.    Kebebasan belajar yang diberikan kepada siswa dan kesempatan untuk berbuat serta mengambil keputusan penting dalam proses pembelajaran.
6.    Pemberian waktu untuk menanggulangi masalah pribadi siswa, baik berhubungan maupun tidak berhubungan dengan pelajaran.

No comments:

Post a Comment