1.
Pengertian
Prestasi Belajar
Berprestasi dalam setiap pelajaran tentu merupakan hal
yang di harapkan oleh setiap siswa dan guru. Prestasi belajar siswa yang baik
merupakan bukti bahwa siswa tersebut berhasil dalam kegiatan pembelajaran yang
sudah dilaksanakan. Menurut Winkel dalam (Luficha : 2012) mengemukakan bahwa
prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang.Prestasi
belajar siswa adalah hasil baik yang dicapai dari apa yang telah
dikerjakan siswa berupa pengetahuan dan
ketrampilan dalam mengikuti proses pembelajaran
suatu mata pelajaran yang dapat ditunjukkan dengan nilai yang diberikan oleh guru. Menurut
Chulsum dan Novia (2006 : 574) mengartikan prestasi adalah hasil baik yang
telah dicapai. Prestasi belajar juga dapat diartikan usaha keras dari setiap
siswa dalam mengerjakan tugas setelah kegiatan pembelejaran selesai.
Menurut Gunarso
dalam (Luficha : 2012), mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah usaha
maksimal yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar.
Sedangkan prestasi belajar menurut Harjati dalam (Luficha:2012 ), menyatakan
bahwa prestasi merupakan hasil usaha yang dilakukan dan menghasilkan perubahan
yang dinyatakan dalam bentuk simbol untuk menunjukkan kemampuan pencapaian
dalam hasil kerja dalam waktu tertentu.
2.
Jenis – Jenis
Tes Prestasi Belajar
Tes prestasi belajar adalah cara yang
digunakan oleh guru untuk melaksanakan kegiatan pengukuran dari hasil belajar
siswa yang sudah dilaksanakan dengan aturan yang sudah ditentukan.Menurut
Arikunto dalam (Ahyan, 2012 : 1), tes merupakan alat atau prosedur yang
digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan
aturan-aturan yang sudah ditentukan. Sedangkan tes menurut Chulsum dan Novia
(2006: 659) tes adalah ujian baik tertulis atau lesan untuk mengetahui
kemampuan. Sehingga tes prestasi belajar yang dilaksnakan guru untuk mengukur
pemahaman siswa bisa melalui tes tertulis atau tes lesan. Pemilihan bentuk tes
yang akan dilaksanakan merupakan wewenang guru yang disesuaikan dengan materi
ajar.
Menurut
Ahyan (2012 : 4)menyebutkan jenis tes berdasarkan fungsinya sebagai alat
pengukur perkembangan atau pengkur siswa diantaranya adalah tes seleksi,tes
awal (pre-test), tes akhir(post-test), tes diagnostik, tes formatif dan tes
sumatif, penjelasannya sebagai berikut.
a.
Tes seleksi (selection
test)
Tes seleksi digunakan untuk memilih atau
menyeleksi siswa yang terbaik dari semua peserta tes, materinya berupa materi
prasyarat untuk mengikuti program pendidikan yang akan diikuti oleh calon
siswa. Tes seleksi dapat dilakukan secara lisan, secara tertulis, dengan tes
perbuatan, dan dapat juga ketiganya dikombinasikan secara serempak.
b. Tes awal (pre-test).
Tes awal merupakan tes yang dilaksanakan
sebelum bahan pelajaran
diberikan kepada siswa dengan tujuan
unyk mengetahui sejauh
manakah materi atau bahan pelajaran yang
akan diajarkan telah dapat dikuasai oleh siswa.
c. Tes akhir (post-test)
Tes akhir merupakan tes yang
dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui apakah semua materi pelajaran yang
tergolong penting sudah dikuasi dengan sebaik-baiknya oleh siswa. Pada dasarnya
materi pre-test sama dengan materi post-test.
d. Tes diagnostik (diagnostic test)
Tes diagnostik merupakan tes yang
dilaksanakan untuk menentukan secara tepat jenis kesukaran yang dihadapi oleh
para siswa dalam mata pelajaran tertentu. Tes diagnostik dapat dilaksanakan
dengan secara lisan, tertulis, perbuatan atau kombinasi dari ketiganya.
e. Tes formatif (formative test)
Tes formatif merupakan tes hasil belajar
yang bertujuan untuk
mengetahui sudah
sejauh manakah siswa sudah memahami pelajaran
setelah mereka mengikuti proses pembelajaran
dalam jangka waktu tertentu dan memperbaiki kualitas pembelajaran. Tes formatif
bisa dilaksanakan di tengah-tengah perjalanan program pembelajaran, yaitu
dilaksanakan pada setiap kali satuan pelajaran atau subpokok bahasan berakhir
atau dapat diselesaikan dan dikenal dengan istilah ulangan harian.
f. Tes sumatif (summative test)
Tes sumatif merupakan tes hasil belajar
yang dilaksanakan setelah
sekumpulan materi pelajaran atau satuan
program pengajaran selesai
diberikan. Tes sumatif dilaksanakan dengan
tujuan untuk menentukan nilai yang menjadi lambang keberhasilan siswa setelah
mereka
menempuh proses
pembelajaran dalam jangka waktu tertentu.
No comments:
Post a Comment